Kau terindah dimimpi mengusik rasa sendiri...
Tiup angin mengintai tatap merasuki...
Panah yang tak terkait tertahan menjadi-jadi...
Duhai si malu yang menggelitik...
Khayal indah tak terganti...
Kecewa kau jauh di tepi suara dan tulis terkirim...
Pujaan tercantik...
Berbunga saat bertatap dihati...
Mata nakal yang kiri yang kanan mengganti...
Si remaja yang berapi-api...
Jalan riang beriring...
Tersentak tersandung jari merona dipipi...
Ternyata dia menyukai...
Bahagia selalu dihati...
Tercinta dan tersayang di sisi...
HG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari saling mendengarkan...