Aku

Disinilah semuanya dimulai dan diakhiri... Disinilah semuanya datang dan pergi... Disinilah semua mimpi dan nyata...

Jumat, 19 April 2013

VARIANT BIJI

VARIANT BIJI



Disusun oleh
Nama : Sofyan Asiddiq
NIM : 12-05-0111
Prodi : BTP D IV
Semester : 2 (Dua)



BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
2013


       I.            TUJUAN
Untuk mengetahui variasi biji suatau tanaman.

    II.            ALAT DAN BAHAN
A.     Alat      :
·         Jangka sorong
·         Alat tulis
·         2 nampan

B.     Bahan  :
·         50 biji kacang merah

 III.            LANGKAH KERJA
1)      Menyiapkan semua laat dan bahan yang diperlukan.
2)      Mengambil 50 biji kacang emrah dan menyimpannya pada namapan 1 (nampan 1 dan 2 berbeda warna).
3)      Membuat tabel hasil pengamatan.
4)      Mengukur panjang, lebar, dan tebal 50 biji kacang merah, dan memasukkan data pada tabel.
5)      Melakukan eprhitungan statsitika.
6)      Membahasa hasil pengamatan dan membuat laproan.

  IV.            HASIL PENGAMATAN
1)      Data Panjang

Kelas
Batas Kelas
Frekuensi (f)
ӕi
141 – 147
140,5 – 147,5
9
144
148 – 154
147,5 – 154,5
14
151
155 – 161
154,5 – 161,5
10
158
162 – 168
161,5 – 168,5
8
165
169 – 175
168,5 – 175,5
5
172
176 – 182
175,5 – 182,5
2
179
183 – 189
182,5 – 189,5
2
186

2)      Data Lebar

Kelas
Batas Kelas
Frekuensi (f)
ӕi
51 – 54
50,5 – 54,5
4
52,5
55 – 58
54,5 – 58,5
11
56,5
59 – 62
58,5 – 62,5
13
60,5
63 – 66
62,5 – 66,5
15
64,5
67 – 70
66,5 – 70,5
6
68,5
71 – 74
70,5 – 74,5
1
72,5
75 - 78
74,5 – 78,5
0
76,5

3)      Data Tebal

Kelas
Batas Kelas
Frekuensi (f)
ӕi
70,6 – 74,6
70,1 – 75,1
10
72,6
75,6 – 79,6
75,1 – 80,1
12
77,6
80,6 – 84,6
80,1 – 85,1
13
82,6
85,6 – 89,6
85,1 – 90,1
7
87,6
90,6 – 94,6
90,1 – 95,1
6
92,6
95,6 – 99,6
95,1 – 100,1
2
97,6
100,6 – 104,6
100,1 – 105,1
0
102,6

     V.            PEMBAHASAN
Menurut Stern (1930) bahwa kenampakan luar atau sifat-sifat (Fenotipe) selain dipengaruhi oleh faktor pembawaan gen juga dipengeruhi oleh lingkungan. Oleh Johansen (Denmark, 1911) diciptakan istilah genotipe untuk sifat-sifat dasar yang belum terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan dan fenotipe untuk sifat-sifat yang tampak. Maka menurut Stern, fenotipe adalah resultante dari genotipe dan faktor-faktor luar. Dan genotipe yang sama akan menunjukkan fenotipe yang ebda, jika faktor-faktor luar bagi kedua fenotipe berlainan.
            Pada penelitian ini, kami meguji teori tersbut dnegan membandingkan ukuran panjang, lebar, dan tebal dari 50 biji kacang emrah. Berdasarkan data “Histogram 1” terlihat bahwa biji-biji yang berasal dari satu spesies yang sama tidak semuanya berukuran panjang yang sama pula. Ada kelompok yang memiliki jumlah anggota lebih banyak (mayoritas) dan ada juga kelompok yang memiliki jumlah anggota lebih sedikit (minoritas). Begitu pula pada Histogram 2 untuk varias lebar dan pada Histogram 3 untuk variasi tebal. Semuanya memiliki perbedaan dari segi ukuran lebar dan tebal, semuanya bervariasi antara satu dengan yang lain.
            Jika kita perhatikan dari ketiga histogram tersbut, tampak bahwa kelompok mayoritas dan kelompok minoritas tidak selalu ada pada kelompok warna yang sama dari ketia histogram tersebut. Tidakselamnaybiji yang memiliki ukuran panjang lebih besarmemiliki ukuran lebar dan tebal yang besar juga. Begitu pula dengan ukuran lebar dan tebal semuanya bervariasi.
            Dalam satu kelompokpun masih terdapat berbagai variasi yang membedakan anatara biji satu dengan biji yang lainnya. Ada biji yang tinggi-kurus tapi ada juga yang tinggi –gemuk, dan ada biji yang pendek-kurus ada pula yang pendek-gemuk.
            Jika kita perhatikan pula bij-biji kacang yang berasal dari satu batang yang sama, maka nampaklah bahwa biji-biji tersebut tidak semua sama besarnya. Akan tetapi, jika biji yang besar maupun yang kecil itu ditanam di dalam tempat yang sama, maka dapat diperoleh tanaman-tanaman yang menghasilkanbiji-biji besar maupun kecil. Jadi biji yang esar tidak menjadi tanaman baru yang menghasilkan biji besar saja, dan biji kecil tidak menjadi tanaman baru yang menghasilkan biji kecil saja. Baik biji yang besar maupun yang kecil tumbuh menjadi tanaman yang menghasilkan biji-biji yang sama besar-kecilnya. Biji-biji kacang yangberbeda besar-kecilnya yang berasal dari satu batang itu yang disebut sebagai variasi (Variant Biji)

  VI.            KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap biji (dalam penelitaian ini kacang merah) meskipun dalam satu spesies maupun dari satu induk tanaman yang sama memiliki perbedaan anatara satu dengan yang lainnya. Dan variasi ini terbentuk karena adanya pengaruh dari pewarisan genetik dan juga faktor-faktor lingkungan yang saling mempengaruhi.

VII.            DAFTAR PUSTAKA
Allard, R. W. 1998. Pemuliaan Tanaman. Bina Aksara: Jakarta.
Crowder, L. V. 1986. Genetika Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.
Dwidjoseputro, D. 1977. Pengantar Genetika. Bhratara Karya Akasara: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling mendengarkan...