VARIANT BIJI
Disusun oleh
Nama : Sofyan Asiddiq
NIM : 12-05-0111
Prodi : BTP D IV
Semester : 2 (Dua)
BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
2013
I.
TUJUAN
Untuk
mengetahui variasi biji suatau tanaman.
II.
ALAT DAN
BAHAN
A.
Alat :
·
Jangka sorong
·
Alat tulis
·
2 nampan
B.
Bahan :
·
50 biji kacang merah
III.
LANGKAH
KERJA
1)
Menyiapkan semua laat dan bahan yang diperlukan.
2)
Mengambil 50 biji kacang emrah dan menyimpannya pada
namapan 1 (nampan 1 dan 2 berbeda warna).
3)
Membuat tabel hasil pengamatan.
4)
Mengukur panjang, lebar, dan tebal 50 biji kacang merah,
dan memasukkan data pada tabel.
5)
Melakukan eprhitungan statsitika.
6)
Membahasa hasil pengamatan dan membuat laproan.
IV.
HASIL
PENGAMATAN
1)
Data Panjang
Kelas
|
Batas Kelas
|
Frekuensi (f)
|
ӕi
|
141 – 147
|
140,5 –
147,5
|
9
|
144
|
148 – 154
|
147,5 –
154,5
|
14
|
151
|
155 – 161
|
154,5 –
161,5
|
10
|
158
|
162 – 168
|
161,5 –
168,5
|
8
|
165
|
169 – 175
|
168,5 –
175,5
|
5
|
172
|
176 – 182
|
175,5 –
182,5
|
2
|
179
|
183 – 189
|
182,5 –
189,5
|
2
|
186
|
2)
Data Lebar
Kelas
|
Batas Kelas
|
Frekuensi (f)
|
ӕi
|
51 – 54
|
50,5 –
54,5
|
4
|
52,5
|
55 – 58
|
54,5 –
58,5
|
11
|
56,5
|
59 – 62
|
58,5 –
62,5
|
13
|
60,5
|
63 – 66
|
62,5 –
66,5
|
15
|
64,5
|
67 – 70
|
66,5 –
70,5
|
6
|
68,5
|
71 – 74
|
70,5 –
74,5
|
1
|
72,5
|
75 - 78
|
74,5 –
78,5
|
0
|
76,5
|
3)
Data Tebal
Kelas
|
Batas Kelas
|
Frekuensi (f)
|
ӕi
|
70,6 –
74,6
|
70,1 – 75,1
|
10
|
72,6
|
75,6 –
79,6
|
75,1 –
80,1
|
12
|
77,6
|
80,6 –
84,6
|
80,1 –
85,1
|
13
|
82,6
|
85,6 –
89,6
|
85,1 –
90,1
|
7
|
87,6
|
90,6 –
94,6
|
90,1 –
95,1
|
6
|
92,6
|
95,6 –
99,6
|
95,1 –
100,1
|
2
|
97,6
|
100,6 –
104,6
|
100,1 –
105,1
|
0
|
102,6
|
V.
PEMBAHASAN
Menurut
Stern (1930) bahwa kenampakan luar atau sifat-sifat (Fenotipe) selain
dipengaruhi oleh faktor pembawaan gen juga dipengeruhi oleh lingkungan. Oleh
Johansen (Denmark, 1911) diciptakan istilah genotipe untuk sifat-sifat dasar
yang belum terpengaruh oleh faktor-faktor lingkungan dan fenotipe untuk
sifat-sifat yang tampak. Maka menurut Stern, fenotipe adalah resultante dari
genotipe dan faktor-faktor luar. Dan genotipe yang sama akan menunjukkan
fenotipe yang ebda, jika faktor-faktor luar bagi kedua fenotipe berlainan.
Pada penelitian ini, kami meguji
teori tersbut dnegan membandingkan ukuran panjang, lebar, dan tebal dari 50
biji kacang emrah. Berdasarkan data “Histogram 1” terlihat bahwa biji-biji yang
berasal dari satu spesies yang sama tidak semuanya berukuran panjang yang sama
pula. Ada kelompok yang memiliki jumlah anggota lebih banyak (mayoritas) dan
ada juga kelompok yang memiliki jumlah anggota lebih sedikit (minoritas).
Begitu pula pada Histogram 2 untuk varias lebar dan pada Histogram 3 untuk
variasi tebal. Semuanya memiliki perbedaan dari segi ukuran lebar dan tebal,
semuanya bervariasi antara satu dengan yang lain.
Jika kita perhatikan dari ketiga
histogram tersbut, tampak bahwa kelompok mayoritas dan kelompok minoritas tidak
selalu ada pada kelompok warna yang sama dari ketia histogram tersebut.
Tidakselamnaybiji yang memiliki ukuran panjang lebih besarmemiliki ukuran lebar
dan tebal yang besar juga. Begitu pula dengan ukuran lebar dan tebal semuanya
bervariasi.
Dalam satu kelompokpun masih
terdapat berbagai variasi yang membedakan anatara biji satu dengan biji yang
lainnya. Ada biji yang tinggi-kurus tapi ada juga yang tinggi –gemuk, dan ada
biji yang pendek-kurus ada pula yang pendek-gemuk.
Jika kita perhatikan pula bij-biji
kacang yang berasal dari satu batang yang sama, maka nampaklah bahwa biji-biji
tersebut tidak semua sama besarnya. Akan tetapi, jika biji yang besar maupun
yang kecil itu ditanam di dalam tempat yang sama, maka dapat diperoleh
tanaman-tanaman yang menghasilkanbiji-biji besar maupun kecil. Jadi biji yang
esar tidak menjadi tanaman baru yang menghasilkan biji besar saja, dan biji
kecil tidak menjadi tanaman baru yang menghasilkan biji kecil saja. Baik biji
yang besar maupun yang kecil tumbuh menjadi tanaman yang menghasilkan biji-biji
yang sama besar-kecilnya. Biji-biji kacang yangberbeda besar-kecilnya yang
berasal dari satu batang itu yang disebut sebagai variasi (Variant Biji)
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan
penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap biji
(dalam penelitaian ini kacang merah) meskipun dalam satu spesies maupun dari
satu induk tanaman yang sama memiliki perbedaan anatara satu dengan yang
lainnya. Dan variasi ini terbentuk karena adanya pengaruh dari pewarisan
genetik dan juga faktor-faktor lingkungan yang saling mempengaruhi.
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Allard, R.
W. 1998. Pemuliaan Tanaman. Bina Aksara: Jakarta.
Crowder, L.
V. 1986. Genetika Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.
Dwidjoseputro,
D. 1977. Pengantar Genetika. Bhratara Karya Akasara: Jakarta.